Program Intra Kurikuler
Pendidikan di Labschool
SMA Labschool Jakarta menerapkan Kurikulum Merdeka yang diperkuat dengan pendekatan holistik dan multisektoral, bertujuan tidak hanya menjamin penguasaan materi pelajaran, tetapi juga membentuk karakter siswa yang kuat. Kurikulum ini menekankan pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah (problem solving), serta dorongan untuk kolaborasi, kepemimpinan, dan literasi abad 21 — termasuk literasi digital dan global. Semua mata pelajaran wajib seperti Bahasa, Matematika, IPA, IPS, serta Pendidikan Pancasila dan Kebudayaan, diajarkan dengan kontekstualisasi agar relevan dengan tantangan zaman dan kebutuhan nyata di masyarakat.

Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran disusun secara sistematis oleh guru berdasarkan kurikulum yang berlaku dan kebutuhan siswa. Rencana ini mencakup tujuan pembelajaran, metode pengajaran, media, serta strategi evaluasi yang digunakan di kelas. Dengan perencanaan yang matang, proses belajar menjadi lebih terarah dan mampu mengakomodasi beragam gaya belajar siswa.
Pembelajaran di Kelas
Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang aktif, interaktif, dan bermakna bagi murid. Setiap mata pelajaran disampaikan dengan pendekatan kontekstual, mendorong siswa untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan mengaitkan teori dengan praktik dalam kehidupan nyata. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing murid mencapai pemahaman mendalam, bukan sekadar menghafal materi. Dengan Student Centered Learning pembelajaran semakin terarah dan terdiversifikasi untuk memenuhi kebutuhan murid.
Asesmen Tengah/Akhir Semester
Asesmen tengah dan akhir semester dilaksanakan untuk menilai ketercapaian kompetensi siswa dalam periode tertentu. Bentuk asesmen dapat berupa ujian tertulis yang mengukur keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan menerapkan ilmu dalam konteks nyata. Hasil asesmen menjadi dasar penting untuk mengetahui perkembangan akademik siswa secara menyeluruh.
Pelaporan Hasil Belajar
Pelaporan hasil belajar diberikan kepada siswa dan orang tua dalam bentuk rapor maupun laporan perkembangan lainnya. Laporan ini tidak hanya berisi nilai angka, tetapi juga catatan deskriptif tentang pencapaian, sikap, dan keterampilan siswa. Dengan demikian, orang tua dapat memantau perkembangan anak secara utuh dan bekerja sama dengan sekolah untuk mendukung keberhasilan belajar siswa.
ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer)
ANBK adalah program evaluasi pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai upaya menggantikan Ujian Nasional, dengan fokus untuk memetakan mutu sistem pendidikan di Indonesia melalui pendekatan berbasis komputer. Tujuan utamanya adalah agar kita bisa “memotret” tiga aspek penting dari sekolah: input (sarana, kualitas guru, dukungan), proses (cara belajar-mengajar, suasana kelas), dan output (capaian kompetensi siswa).
Tes Kompetensi Akademik (TKA)
Tes Kemampuan Akademik (TKA) merupakan asesmen standar nasional yang dirancang untuk mengukur capaian akademik siswa pada mata pelajaran tertentu sesuai kurikulum yang berlaku. Pelaksanaan dan ketentuan TKA tertuang dalam Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025 yang disahkan pada 3 Juni 2025, yang mengatur penyelenggaraan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan hasil tes ini. TKA ditujukan untuk menyediakan indikator capaian akademik siswa yang objektif dan terstandar, agar perbandingan antara siswa dan sekolah menjadi lebih adil.
Hasil TKA dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam seleksi jalur prestasi (misalnya PPDB atau seleksi perguruan tinggi), penyetaraan hasil belajar dari jalur nonformal dan informal, serta dasar bagi pemantauan mutu pendidikan di tingkat nasional dan daerah.
Raih Masa Depan
Bersama Labschool
Wujudkan sukses masa depanmu dengan belajar di SMA Labschool Jakarta